Rabu, 27 Agustus 2008

sederak rindu mengaburkan pandangan tentang aku yang memaksa pulang di tengah jalan. mana papah tertatih-tatih. tak ada dua apa yang ku jual di tengah kota. hanya berbekas pada sajak ini. sajak terakhir untuk hari ini.
uh, ada peri berwajah masam datang tadi pagi. hilang dalam bayangnya yang aneh.

Ya Allah, cinta ini ingin kusucikan hanya untuk-Mu
jangan biarkan satu celahpun datang menutupi setengah hayalku
aku lemah..sekilaspun tak mampu memapah..
give your hand, please..