Sabtu, 31 Mei 2008

rangkap tiga

perlu diperjelas apa makna cinta, rindu dan sepi..
karna sekarang tiga-tiganya hadir rangkap di kepalaku..

Rabu, 21 Mei 2008

september 2007


september 2007

kami bertiga. berbaring di padang rumput nan sejuk. rela ditampar angin. bangga dengan diri sendiri. lulus dengan nilai puas di kelas akselerasi. lalu diam. aku yakin pikiran kami sama. sedih akan pembicaraan kami selanjutnya.
aku memulainya.
"setelah ini apa ya?"
"ini awal dari jalan bercabang yang akan kita lewati kan?maka diujung jalan itu pasti ada lagi akhir."
"aku akan ke jakarta sekolah akuntan"
"aku ingin sekolah musik"
"aku akan ke tempat ayahku, sekolah manajemen"
"lalu dimana ujung jalan ini?"
"lebih tepatnya berapa lama, kawan?"
"ntahlah.."
"ayo berjanji!!"

lima tahun lagi dari sekarang. akan ada lagi tiga manusia yang tidur menbentang disini. itu janji kami. kami saling mengangguk. saling berpegangan tanpa aba-aba.
lalu sama-sama berteriak
"aaaaaaaaagggggghhgggggghghghgh................."
lalu hujan.
selesailah hari itu.

Sabtu, 17 Mei 2008

aku meremas waktu mengancamnya surut
aku demam. demam semua kebingungan yang belakangan hadir
request-ku tentang cinta, semua itu bullshit!
do'aku tentang keluarga sakinah, mawadah dan warohmah, juga basi!
mana janji Tuhan untuk hambanya yang haus kasih ini
hah,,!!
aku menyalahkan-Nya lagi
aku salah
berdosa
=====
tak heran kenapa ada yahudi
tak heran kenapa ada nasrani
tak heran kenapa atheis pilihan bagi kalangan golput
aku sendiri saja tak jua mengerti
aku sendiri saja tak puas memahami
Ya Allah
menyalahkan-Mu lagi
maaf!
=====
aku melihat cahaya-Mu sepanjak jejakku
aku mencium syurga-Mu dibalik balutan gamisku
aku merasa cinta dan kasih-Mu menguntitku sampai kini
aku terima semua pesan yang Kau titipkan bersama malaikat malam
sampai kini masih begitu
dan tetaplah begitu
amiin..

Minggu, 11 Mei 2008

aku linglung
tak termotivasi puisi lagi
penyair bilang puisi menelurkan sepi
apalagi puisi cinta
dia akan mengeram hingga menghasilkan rayu berkepanjangan
tak akan ada yang bisa lolos
belenggunya erat merekat si pencinta
pada akhirnya pecinta akan mati kering mengiris hati sendiri
dan puisi puisinya ikut bersama ke kubur

tapi sialnya aku ingin begitu
sial !!!
aku selalu hadir satu jam setelah mereka
mengkin karana tak sudi aku ambil bagian

nafsuku memburu dari busur panah sepi yang belakangan menguntit LAGI
aku tak tahan tak lagi kesini
ngabisin duit ngenet tampa arti

gw ga sudi lagi hadir diantara kisah cinta basi
gw ga sudi lagi jadi perantara munafik

gw marah
benar benar ingin tumpah ruah

gw ga ingin jadi pelacur cinta
persis seperti kata orang tentang wanita

gw ga mau menggali kubur dalam dalam
apalagi mengukir peti mati sendiri
sorry...

Sabtu, 10 Mei 2008

tulisan ini tentang aku yang beberapa hari ini asing

aku ingin mencampakkan sebongkah sayang yang belakangan meguntitku
aku ingin kembali ke tiga hari yang lalu saat aku masih sepertiku
karna sekarang aku malu mengakui ini aku
aku tidak seperti ini
aku tidak rajin datang kuliah
aku tidak sudi bangun pagi
aku rela malas-malasan menghitung detak jam dinding kamar sambil tidur-tiduran
tiap hari nonton tv
baca koran sambil minum kopi
begadang nonton film drama jepang
chatting sama orang gila di friendster

begitulah aku(bangga)

dan tak seperti ini(malu)

belakangan rasa sayang ini menjajahku
aaaaaggghhghghgh.....


semalam tak bisa tidur
aku menyadap telpon kosbuat ngenet
disana aku menemukan 'ibu'
ibu yang sebelumnya lupa menyentuhku
aku dibuatnya terkekeh malu
aku dibuatnya menciut layu
kami ngobrol sampai malam sangat larut
bahkan mungkin sudah mau subuh
aku tak peduli akan tagihan telpon yang mungkin
membengkak diakhir bulan
yang penting sekarang dulu, besok urus besok

sudah adzan aku masih ngobrol
menulis disini