Kamis, 25 Desember 2008

aku menyimpan disini.
biar tak dibaca dan membaca ulang.
penakut, ha?

Jumat, 05 Desember 2008

puisi yg kukirim ke sukainternet@gmail.com

ayah merangkul


dia menggaruk garuk punggung ibu
terelus olehnya ujung ujung kulit yang rapat
suka-suka saja baginya merayap ke bawah ketiak
baguslah ia ayah..

Sabtu, 29 November 2008

kosong

satu-satu sambaran meniti menamakan diri bubur
mungkin maksudnya tak berlaku jujur.
sekali-sekali hawa dan si nafsu pesta-pesta
mereka namakan dirinya racun.
pelan-pelan kurungan sepi membuka gerbangnya
dinamakannya itu akhir.
setelah itu.....selesai.....itu namanya mati!

Selasa, 11 November 2008

Minggu, 19 Oktober 2008

puisi_komunitas

ada sekumpulan manusia menamai dirinya manusia berwatak naif dan merahimkan seni. aku ingin mengaku atau memaksa diakui mereka.sekedar ingin tau apa yang akan mereka katakan tentangku yang awam tentang makna puji dan puisi.ku bocorkan, mereka adalah segerombol anak anak sastra yang menertawai kebodohanku mendefinisikan puisi.jujur saja aku tak bingung,sama sekali.hanya tak paham kenapa mereka paham.hahaha....(jadi ini yang membuat mereka tertawa)

Rabu, 27 Agustus 2008

sederak rindu mengaburkan pandangan tentang aku yang memaksa pulang di tengah jalan. mana papah tertatih-tatih. tak ada dua apa yang ku jual di tengah kota. hanya berbekas pada sajak ini. sajak terakhir untuk hari ini.
uh, ada peri berwajah masam datang tadi pagi. hilang dalam bayangnya yang aneh.

Ya Allah, cinta ini ingin kusucikan hanya untuk-Mu
jangan biarkan satu celahpun datang menutupi setengah hayalku
aku lemah..sekilaspun tak mampu memapah..
give your hand, please..

Senin, 28 Juli 2008

brother

aku selalu melihatnya berkoar-koar dalam lantunan lagu-lagu. tiap hari memetik senar gitar sampai putus ganti lagi putus lagi ganti lagi hingga ia tetap tak bosan. di sudut kamarnya sering kucuri baca tumpukan puisi cintanya teruntuk wanita maya yang iapun belum tau siapa. ada juga puisi tentang tangisannya, tangisanku, mama dan gelak kami yang mengakar. atau ia hanya akan berbaring di sofa kesayangannya. berpikir. ntah apa. aku selalu mendekatinya. minum kopi bersama. bercerita tentang kisahnya dan kisahku. curhat tentang gadisnya dan lelakiku. dan dia selalu saja bijak. mendengarkan saja omelanku yang membuatnya pekak. kadang semalaman aku menemaninya begadang. sekedar berlagu sendu. atau saling diam dan berpikir. dia itu obat. obat segala rasa bosan yang sering datang. dia selalu menyisakan tawa. bahkan sampai sakit perut kami masih rela tertawa.


i always longing you, brother!

Sabtu, 26 Juli 2008

no inspiration (dear : kertas)

ku ingin tulisi permukaanmu yang molek. namun tak sekedar say hai. aku ingin menyentuhmu lebih lagi. ntuk cumbui masa bersama. tapi tak juga ada satu katapun yang berani ku hiaskan ke tubuhmu....

ayolah....


woi, inspirasi! berapa hargamu? sini ku beli!

no inspiration (dear : kertas)

ku ingin tulisi permukaanmu yang molek. namun tak sekedar say hai. aku ingin menyentuhmu lebih lagi. ntuk cumbui masa bersama. tapi tak juga ada satu katapun yang berani ku hiaskan ke tubuhmu....

ayolah....


woi, inspirasi! berapa hargamu? sini ku beli!

Sabtu, 31 Mei 2008

rangkap tiga

perlu diperjelas apa makna cinta, rindu dan sepi..
karna sekarang tiga-tiganya hadir rangkap di kepalaku..

Rabu, 21 Mei 2008

september 2007


september 2007

kami bertiga. berbaring di padang rumput nan sejuk. rela ditampar angin. bangga dengan diri sendiri. lulus dengan nilai puas di kelas akselerasi. lalu diam. aku yakin pikiran kami sama. sedih akan pembicaraan kami selanjutnya.
aku memulainya.
"setelah ini apa ya?"
"ini awal dari jalan bercabang yang akan kita lewati kan?maka diujung jalan itu pasti ada lagi akhir."
"aku akan ke jakarta sekolah akuntan"
"aku ingin sekolah musik"
"aku akan ke tempat ayahku, sekolah manajemen"
"lalu dimana ujung jalan ini?"
"lebih tepatnya berapa lama, kawan?"
"ntahlah.."
"ayo berjanji!!"

lima tahun lagi dari sekarang. akan ada lagi tiga manusia yang tidur menbentang disini. itu janji kami. kami saling mengangguk. saling berpegangan tanpa aba-aba.
lalu sama-sama berteriak
"aaaaaaaaagggggghhgggggghghghgh................."
lalu hujan.
selesailah hari itu.

Sabtu, 17 Mei 2008

aku meremas waktu mengancamnya surut
aku demam. demam semua kebingungan yang belakangan hadir
request-ku tentang cinta, semua itu bullshit!
do'aku tentang keluarga sakinah, mawadah dan warohmah, juga basi!
mana janji Tuhan untuk hambanya yang haus kasih ini
hah,,!!
aku menyalahkan-Nya lagi
aku salah
berdosa
=====
tak heran kenapa ada yahudi
tak heran kenapa ada nasrani
tak heran kenapa atheis pilihan bagi kalangan golput
aku sendiri saja tak jua mengerti
aku sendiri saja tak puas memahami
Ya Allah
menyalahkan-Mu lagi
maaf!
=====
aku melihat cahaya-Mu sepanjak jejakku
aku mencium syurga-Mu dibalik balutan gamisku
aku merasa cinta dan kasih-Mu menguntitku sampai kini
aku terima semua pesan yang Kau titipkan bersama malaikat malam
sampai kini masih begitu
dan tetaplah begitu
amiin..

Minggu, 11 Mei 2008

aku linglung
tak termotivasi puisi lagi
penyair bilang puisi menelurkan sepi
apalagi puisi cinta
dia akan mengeram hingga menghasilkan rayu berkepanjangan
tak akan ada yang bisa lolos
belenggunya erat merekat si pencinta
pada akhirnya pecinta akan mati kering mengiris hati sendiri
dan puisi puisinya ikut bersama ke kubur

tapi sialnya aku ingin begitu
sial !!!
aku selalu hadir satu jam setelah mereka
mengkin karana tak sudi aku ambil bagian

nafsuku memburu dari busur panah sepi yang belakangan menguntit LAGI
aku tak tahan tak lagi kesini
ngabisin duit ngenet tampa arti

gw ga sudi lagi hadir diantara kisah cinta basi
gw ga sudi lagi jadi perantara munafik

gw marah
benar benar ingin tumpah ruah

gw ga ingin jadi pelacur cinta
persis seperti kata orang tentang wanita

gw ga mau menggali kubur dalam dalam
apalagi mengukir peti mati sendiri
sorry...

Sabtu, 10 Mei 2008

tulisan ini tentang aku yang beberapa hari ini asing

aku ingin mencampakkan sebongkah sayang yang belakangan meguntitku
aku ingin kembali ke tiga hari yang lalu saat aku masih sepertiku
karna sekarang aku malu mengakui ini aku
aku tidak seperti ini
aku tidak rajin datang kuliah
aku tidak sudi bangun pagi
aku rela malas-malasan menghitung detak jam dinding kamar sambil tidur-tiduran
tiap hari nonton tv
baca koran sambil minum kopi
begadang nonton film drama jepang
chatting sama orang gila di friendster

begitulah aku(bangga)

dan tak seperti ini(malu)

belakangan rasa sayang ini menjajahku
aaaaaggghhghghgh.....


semalam tak bisa tidur
aku menyadap telpon kosbuat ngenet
disana aku menemukan 'ibu'
ibu yang sebelumnya lupa menyentuhku
aku dibuatnya terkekeh malu
aku dibuatnya menciut layu
kami ngobrol sampai malam sangat larut
bahkan mungkin sudah mau subuh
aku tak peduli akan tagihan telpon yang mungkin
membengkak diakhir bulan
yang penting sekarang dulu, besok urus besok

sudah adzan aku masih ngobrol
menulis disini

Senin, 21 April 2008

balikkan aku lagi bersama rayu yang dulu pernah kubela
dirimu tak ada lagi. tak akan pernah.
kedepan, aku hanya memapah kisahku saja...tanpamu...

Selasa, 15 April 2008

petang dulu tak semesra pagi yang sama-sama
kita tiup dan kita hembus bersama di atap rumah hari ini
lima menit lagi kita tak kan bertemu ntuk waktu panjang
maka ingatlah ini:
aku akan tetap mencintamu dalam cicit detik
sebanyak sisa pagi yang kupunya
aku tak ingin lagi melihat genangan tangis yang belakangan merasukimu
hanya karna orangtua kita
jadi tetaplah tegar, dan jangan cengeng

for my lovely sister

Kamis, 27 Maret 2008

prioritas

umur 17 tahun tak menjamin orang itu dewasa atau malah masih kekanak-kanakan. banyak hal yang telah terjadi. banyak kenangan. peristiwa. tawa. tangis. dan bahkan perpisahan.
gw 17 tahun, ada yang bilang gw kadang dewasa banget, puitis banget, anggun banget, kayak putri aja, ada juga yang bilang gw kadang kekanak-kanakan, manja, cuek, males, ga disiplin.
kalian mw tau bagi gw, gw tu gimana??

aku rerumput yang rela terhembus angin yang lalu lalang
gerakku tak sepasti air yang jatuh dari atas
kadang aku merasa hanya terseret pasang ke tepi pantai
kenangku tak separah semut
khayalku menusuk jauh lebih tersudut
aku hanya tampak
tak ingin terdefenisi
kawan bilang putri??
pujanggaku tak bayang
dan masih putrikah tampa pujangga??
kawan bilang pujangga sering menepuk mimpi malam
tapi mimpiku lebih tak berarti dari kentut
kini sisalah ampas,,,aku

Kamis, 07 Februari 2008

puisi bernyawa

puisi merupakan bagian dokumentansi rasa yang sebagian tak terungkap.tak terdefinisi.tak terjamah.puisi bernyawa.unreal !. tapi hidup.
anak kecilpun kadang tanpa sadar berpuisi,puisi dalam rengekan tak berarti.remaja berpuisi,puisi dalam kasmaran masa puber.orang tua berpuisi,puisi dalam tetesan keringat yang hangat.
puisi tidak pernah membicarakan bakat.puisi tidak pernah mencari tema.puisi hanya musafir pencari sajak.

aku apalah, tuhan
hanya setumpuk tulang belulang
hanya segumpal darah
bicara saja Kau yang mendiktekan
berjalan saja Kau yang memapah
aku apalah, tuhan
bukan apa apa!