Minggu, 26 Agustus 2012
Senin, 20 Agustus 2012
tentang para sepi
Mungkin aku memang tidak normal. Aku terlalu meyakini bahwa hidup memang seharusnya berbelit belit. Bahwa pertemuan selalu ada dan kata selamat tinggal selalu membuntuti dibelakang.
Mungkin kamu selama ini benar. Bahwa aku tidak seharusnya membayangkan skenario skenario absurb yang mungkin terjadi. atau bahwa setiap jatuh cinta adalah cinta monyet sehingga semua kisah akan selalu berakhir tidak bahagia.
Mungkin sebaiknya kutinggalkan saja hati itu sendirian. Kurasa ia sudah cukup diperolok dan dilukai.pun kau sendiri tau bahwa ia sudah terlalu trauma untuk tidak menangis. Maka memang sebaiknya kutinggalkan saja ia sendiri,si hati yang rapuh itu. Toh ia pun pasti sudah sudah berteman baik dengan para sepi.
Langganan:
Postingan (Atom)