:Sapardi Djoko Damono
kau menyukai barat sampai seolah tak ada lagi tempat yang lain bagimu mengadu. saat bangun di pagi hari kau mengikuti bayanganmu memberi salam pada barat.
di sore hari kau sudah terlalu lelah, kau tinggalkan bayanganmu rebah sendirian di belakang, lalu kau tundukkan kepalamu memberi salam kedua.
malam hari kau tidak ingin kemana saja. kau tidak menyukai yang diluar itu saat malam.
kau menuruni tangga, duduk dengan gelas dan koran yang tak kau sentuh di ruang tamu, melirik lukisan miring, menunggu ketukan asing di pintu. tepat sebelum fajar kau terlelap. di mimpimu kau bergandengan dengan barat tanpa sempat memikirkan bayanganmu yang menghilang. kau begitu bahagia hingga lupa kau pada kertas-kertas buram sajakmu, kau lupa pada air mata hujan yang kau tangisi di ujung juni, kau lupa pada ikan-ikan kecil yang menemanimu menegun kabut di kolam belakang rumah. kau tidak peduli lagi semua apa-apa yang mesti kau ingat.
kau terus menuju barat. sekalipun tidak menoleh ke belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar