kau tau di dalam mimpi kita dapat melakukan apa saja. terlebih ketika kau sadar itu adalah mimpi, kau dapat melakukan apa saja yang ekstrim sekalipun.
dulu ketika aku memimpikanmu aku terbangun dan geming di kasur sambil mencerna kembali bayanganmu yang telah hilang, aku merasa begitu bodoh dan membodoh-bodohi diri sendiri. karena yang kita lakukan di dalam mimpi tidak sama sekali berbeda dengan yang seharinya. hanya bertemu, sedikit berbicara lalu berpisah.
lalu kemudian aku putuskan ketika memimpikanmu lagi aku akan memeluk dan menciummu. dengan begitu kita, atau setidaknya aku saja, memiliki kenangan tentang kita. tentu tidak ada yang salah bukan, toh itu hanya akan ada dalam mimpi dan ingatanku saja. ha, aku tertawa begitu keras saat merencanakannya. tapi menyadari mimpi itu begitu sulit dan memimpikanmu terjadi terlalu sedikit.
ini yang ingin ku beri tahu padamu. bahwa semalam (setelah bertahun-tahun malam berlalu) aku memimpikanmu! hanya malam yang biasa. bahkan tidak dingin dan panas. padahal ingatanku tentangmu telah begitu samar hingga jika kulukiskan mungkin akan menjadi lukisan abstrak yang tak pula sempurna. satu lagi, aku di dalam mimpi itu menyadarinya, persis seperti yang dulu pernah kurencanakan.
tapi kau tau, mencintaimu tidak semudah mengecup bibirmu. tidak semudah merangkul dan memelukmu erat. saat terbangun aku geming dikasur lalu tersenyum sendiri memikirkanmu dan mimpi. bahkan saat aku telah bisa menyadari mimpi itu sekalipun, merangkul dan mengecupmu tak mampu kulakukan. padahal hanya sebuah mimpi.
hah,, mencintaimu seperti ini lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar