Sabtu, 14 November 2009

hujan pagi ini

tes..tes..tes.. mendung menampakkan kerutnya pagi ini. kerutan yang sama yang belum juga hilang dari semalam. dibawa sertanya hujan yang dingin. hujan yang merasuki bocah-bocah ntuk kian berselimut dan melalaikan subuh. hujan yang mendorong pekerja untuk berangkat lebih pagi karena tajut dikepung jalanan yang macet. hujan yang juga membawa serta rahmat air bagi sawah-sawah petani yangg rindu akan warna kuning petak tanahnya. dan hujan yang meninggalkan kesima di wajahku yangg tak henti mengagum kilaunya. tidakkah kau pikir hujan itu berkilau? ia merangkul jutaan mutiara ketika jatuh ke bumi. sepanjanng garis lurus itu ia tebar kilatan syurga yang sama sekali tak dapat kita pahami. kita hanya paham bahwa ia jatuh, hanya basah, hanya itu. padahal ia mutiara. yang membuatku bertahan untuk terkesima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar